DEFINISI
Secara etimologis Geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geo yang berarti bumi dan graphein
yang berarti uraian/tulisan/gambaran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ilmu geografi adalah ilmu yang
menguraikan segala sesuatu yang terjadi di bumi.
Geografi muncul sejak abad ke-300 SM ketika bangsa Yunani melalui Eratosthenes, memperkenalkan
geografi sebagai gambaran atau tulisan permukaan bumi (Maryani, 2006)
Pendapat para ahli :
1. Prof R. Bintarto
“Geografi menpelajari hubungan kausal gejala2 di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik
maupun yg menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan
keruangan, kelingkungan, dan regional utk kepentingan program, protes, dan keberhasilan
pembangunan”
2. Seminar dan Lokakarya geografi 1988
“Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dgn sudut
pandang kelingkungan, kewilayahan, dalam konteks keruangan”
3. Ralph C. Scoot.
“Geografi adalah studi ilmu yang mempelajari sebaran dan hubungan timbal balik gejala2 yg ada
di bumi”
RUANG LINGKUP KAJIAN GEOGRAFI
Pembagian ruang lingkup kajian geografi :
Geografi Fisik, merupakan kajian terhadap dinamika planet bumi serta tema-tema dalam ilmu alam.
Contohnya, iklim, batuan, tanah, sungai, dan lain sebagainya.
Geografi Manusia, merupakan kajian terhadap kehidupan manusia, pengaruh manusia terhadap
lingkungan, serta aspek-aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya di dunia.
Geografi Teknik, merupakan kajian tentang penggunaan keahlian teknis dalam geografi, seperti
pemetaan dan pengindraan jauh. Gunanya untuk mempelajari bumi dan menyelesaikan masalahnya.
KONSEP GEOGRAFI
Konsep geografi merupakan pengertian dasar yg menyusun batang tubuh ilmu geografi. Getrude whiple
menyodorkan 5 konsep geografi, yaitu :
1. Bumi sebagai planet
2. Variasi cara hidup
3. Variasi wilayah alamiah
4. Makna wilayah bagi manusia
5. Arti penting lokasi dalam memahami peristiwa dunia.
Sedangkan menurut Ikatan Geografi Indonesia (IGI), ada 10 konsep geografi, yaitu :
1. Konsep Lokasi
1) Lokasi absolut : menunjukan lokasi yang sudah pasti seperti lokasi suatu objek di permukaan bumi
yang ditentukan dengan sistem koordinat garis lintang dan garis bujur. Lokasi tersebut mutlak
dan tidak akan berubah angka koordinatnya. Lokasi absolut misal berdasarkan gambar wilayah peta
Indonesia, lokasi absolut Indonesia terletak diantara 6oLU-11oLS sampai 95oBT-141oBT
2) Lokasi relatif : posisi sesuatu berdasarkan kondisi dan situasi daerah di sekitarnya. Kondisi dan
situasi dpt berupa kondisi fisik, sosial, budaya, ekonomi, maupun keberadaan sarana transportasi dgn
daerah sekitarnya. Misalnya lokasi relatif indonesia diantara 2 benua, yaitu benua Asia dan Australia,
serta diantara 2 Samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
, 2. Jarak
Jarak merupakan panjang antara 2 tempat, terdiri atas 2 hal berikut :
1. Jarak absolut : jarak dalam satuan tertentu atau jarak sebenarnya.
Misalnya jarak antara bandung dan jakarta adalah 150 km.
2. Jarak relatif : jarak digambarkan dalam,
Peta Isokronik : menggambarkan jarak yang dapat ditempuh dalam waktu yang sama.
Contoh : Jarak antara bandung dan jakarta ditempuh dalam waktu 2 jam melewati tol purbaleunyi
Peta Isofodik : menggambarkan jarak yang ditempuh dengan biaya yang sama.
Contoh : Harga tanah akan semakin mahal apabila mendekati pusat kota dibandingkan dengan harga
tanah di wilayah pedesaan
Peta Isotacik : menggambarkan wilayah dengan kecepatan angkut yang sama.
Contoh : Peternakan ayam petelur cenderung ditempatkan mendekati kota sebagai tempat
pemasaran agar telur dan ayam yang dibawa ke tempat pemasaran tidak banyak mengalami
kerusakan dibandingkan apabila peternakan ditempatkan jauh dari kota.
3. Konsep Keterjangkauan
Konsep keterjangkauan merupakan dapat tidaknya atau mudah tidaknya suatu lokasi dijangkau dari
lokasi lain/tingkat kemudahan utk menjangkau suatu tempat yg ditentukan oleh sarana yang
digunakan. keterjangkauan ini merupakan interaksi antar tempat, sehingga dapat dicapai baik dengan
sarana transportasi umum, tradisional, atau jalan kaki. Misal :
Bantuan bencana sulit didistribusikan ke lokasi terjadinya bencana karena medan yang berat
Keterjangkauan Jakarta-Semarang bisa menggunakan pesawat, sedangkan Jakarta-Bandung dengan
kereta api.
Daerah Pati penghasil beras dan daerah Brebes penghasil Bawang Merah. Kedua daerah ini tidak
akan berinteraksi apabila tidak ada transportasi yang mendukung. Suatu daerah tidak akan maju
apabila tidak dapat dijangkau oleh sarana transportasi. Pasti akan lambat untuk menjadi daerah yang
maju dari berbagai sektor.
4. Konsep pola
Berkaitan dengan persebaran fenomena di permukaan bumi, seperti fenomena alam, yaitu aliran
sungai, persebaran vegetasi, jenis tanah, dan curah hujan maupun fenomena sosial budaya, seperti
pemukiman, persebaran penduduk, dan mata pencaharian/ pola keteraturan fenomena geosfer sebagai
akibat interaksi antar komponen, seperti pola aliran sungai, pola permukiman penduduk dll. Contoh
Konsep Pola :
Permukiman di kota besar indonesia di bangun berhimpitan
Mencari alamat rumah Resti yang berada di real estate lebih mudah dibandingkan mencari alamat
Husein yang tinggal di perkampungan. Hal ini disebabkan oleh susunan perumahanResti berada di
real estate lebih teratur dibandingkan dengan susunan keruangan Husein yang tidak terencana baik
di perkampungan.
pola pemukiman penduduk di wilayah pesisir memanjang mengikuti alur garis pantai.
5. Konsep morfologi
Morfologi menunjukkan bentuk muka bumi sebagai hasil proses alam (endogen dan eksogen)
yang membentuk dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, pulau2, dll. Konsep morfologi ini juga
berkaitan dengan bentuk lahan yang terkena erosi, pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan tanah, dan
ketersediaan air.
Contoh konsep morfologi :
Dari peta persebaran penduduk di Asia, penduduk yang padat terpusat di dataran aluvial lembah-
lembah sungai besar dan tanah yang subur. Sedangkan wilayah pegunungan tinggi, daerah gurun,
daerah rawa merupakan daerah sulit dijangkau dan pada umumnya jarang penduduknya.
Daerah Yogyakarta merupakan daerah perbukitan kapur (karst).
6. Konsep nilai kegunaan
Nilai kegunaan mrupakan manfaat yg diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk
hidup, tdk akan sama pada semua orang.
Contoh :
Seorang Profesor memandang mata air yang mengandung mineral seperti di Ciater Jawa Barat
sebagai objek penelitian sedangkan bagi seorang remaja atau anak-anak memandang tempat tersebut
Secara etimologis Geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geo yang berarti bumi dan graphein
yang berarti uraian/tulisan/gambaran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ilmu geografi adalah ilmu yang
menguraikan segala sesuatu yang terjadi di bumi.
Geografi muncul sejak abad ke-300 SM ketika bangsa Yunani melalui Eratosthenes, memperkenalkan
geografi sebagai gambaran atau tulisan permukaan bumi (Maryani, 2006)
Pendapat para ahli :
1. Prof R. Bintarto
“Geografi menpelajari hubungan kausal gejala2 di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik
maupun yg menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan
keruangan, kelingkungan, dan regional utk kepentingan program, protes, dan keberhasilan
pembangunan”
2. Seminar dan Lokakarya geografi 1988
“Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dgn sudut
pandang kelingkungan, kewilayahan, dalam konteks keruangan”
3. Ralph C. Scoot.
“Geografi adalah studi ilmu yang mempelajari sebaran dan hubungan timbal balik gejala2 yg ada
di bumi”
RUANG LINGKUP KAJIAN GEOGRAFI
Pembagian ruang lingkup kajian geografi :
Geografi Fisik, merupakan kajian terhadap dinamika planet bumi serta tema-tema dalam ilmu alam.
Contohnya, iklim, batuan, tanah, sungai, dan lain sebagainya.
Geografi Manusia, merupakan kajian terhadap kehidupan manusia, pengaruh manusia terhadap
lingkungan, serta aspek-aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya di dunia.
Geografi Teknik, merupakan kajian tentang penggunaan keahlian teknis dalam geografi, seperti
pemetaan dan pengindraan jauh. Gunanya untuk mempelajari bumi dan menyelesaikan masalahnya.
KONSEP GEOGRAFI
Konsep geografi merupakan pengertian dasar yg menyusun batang tubuh ilmu geografi. Getrude whiple
menyodorkan 5 konsep geografi, yaitu :
1. Bumi sebagai planet
2. Variasi cara hidup
3. Variasi wilayah alamiah
4. Makna wilayah bagi manusia
5. Arti penting lokasi dalam memahami peristiwa dunia.
Sedangkan menurut Ikatan Geografi Indonesia (IGI), ada 10 konsep geografi, yaitu :
1. Konsep Lokasi
1) Lokasi absolut : menunjukan lokasi yang sudah pasti seperti lokasi suatu objek di permukaan bumi
yang ditentukan dengan sistem koordinat garis lintang dan garis bujur. Lokasi tersebut mutlak
dan tidak akan berubah angka koordinatnya. Lokasi absolut misal berdasarkan gambar wilayah peta
Indonesia, lokasi absolut Indonesia terletak diantara 6oLU-11oLS sampai 95oBT-141oBT
2) Lokasi relatif : posisi sesuatu berdasarkan kondisi dan situasi daerah di sekitarnya. Kondisi dan
situasi dpt berupa kondisi fisik, sosial, budaya, ekonomi, maupun keberadaan sarana transportasi dgn
daerah sekitarnya. Misalnya lokasi relatif indonesia diantara 2 benua, yaitu benua Asia dan Australia,
serta diantara 2 Samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
, 2. Jarak
Jarak merupakan panjang antara 2 tempat, terdiri atas 2 hal berikut :
1. Jarak absolut : jarak dalam satuan tertentu atau jarak sebenarnya.
Misalnya jarak antara bandung dan jakarta adalah 150 km.
2. Jarak relatif : jarak digambarkan dalam,
Peta Isokronik : menggambarkan jarak yang dapat ditempuh dalam waktu yang sama.
Contoh : Jarak antara bandung dan jakarta ditempuh dalam waktu 2 jam melewati tol purbaleunyi
Peta Isofodik : menggambarkan jarak yang ditempuh dengan biaya yang sama.
Contoh : Harga tanah akan semakin mahal apabila mendekati pusat kota dibandingkan dengan harga
tanah di wilayah pedesaan
Peta Isotacik : menggambarkan wilayah dengan kecepatan angkut yang sama.
Contoh : Peternakan ayam petelur cenderung ditempatkan mendekati kota sebagai tempat
pemasaran agar telur dan ayam yang dibawa ke tempat pemasaran tidak banyak mengalami
kerusakan dibandingkan apabila peternakan ditempatkan jauh dari kota.
3. Konsep Keterjangkauan
Konsep keterjangkauan merupakan dapat tidaknya atau mudah tidaknya suatu lokasi dijangkau dari
lokasi lain/tingkat kemudahan utk menjangkau suatu tempat yg ditentukan oleh sarana yang
digunakan. keterjangkauan ini merupakan interaksi antar tempat, sehingga dapat dicapai baik dengan
sarana transportasi umum, tradisional, atau jalan kaki. Misal :
Bantuan bencana sulit didistribusikan ke lokasi terjadinya bencana karena medan yang berat
Keterjangkauan Jakarta-Semarang bisa menggunakan pesawat, sedangkan Jakarta-Bandung dengan
kereta api.
Daerah Pati penghasil beras dan daerah Brebes penghasil Bawang Merah. Kedua daerah ini tidak
akan berinteraksi apabila tidak ada transportasi yang mendukung. Suatu daerah tidak akan maju
apabila tidak dapat dijangkau oleh sarana transportasi. Pasti akan lambat untuk menjadi daerah yang
maju dari berbagai sektor.
4. Konsep pola
Berkaitan dengan persebaran fenomena di permukaan bumi, seperti fenomena alam, yaitu aliran
sungai, persebaran vegetasi, jenis tanah, dan curah hujan maupun fenomena sosial budaya, seperti
pemukiman, persebaran penduduk, dan mata pencaharian/ pola keteraturan fenomena geosfer sebagai
akibat interaksi antar komponen, seperti pola aliran sungai, pola permukiman penduduk dll. Contoh
Konsep Pola :
Permukiman di kota besar indonesia di bangun berhimpitan
Mencari alamat rumah Resti yang berada di real estate lebih mudah dibandingkan mencari alamat
Husein yang tinggal di perkampungan. Hal ini disebabkan oleh susunan perumahanResti berada di
real estate lebih teratur dibandingkan dengan susunan keruangan Husein yang tidak terencana baik
di perkampungan.
pola pemukiman penduduk di wilayah pesisir memanjang mengikuti alur garis pantai.
5. Konsep morfologi
Morfologi menunjukkan bentuk muka bumi sebagai hasil proses alam (endogen dan eksogen)
yang membentuk dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, pulau2, dll. Konsep morfologi ini juga
berkaitan dengan bentuk lahan yang terkena erosi, pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan tanah, dan
ketersediaan air.
Contoh konsep morfologi :
Dari peta persebaran penduduk di Asia, penduduk yang padat terpusat di dataran aluvial lembah-
lembah sungai besar dan tanah yang subur. Sedangkan wilayah pegunungan tinggi, daerah gurun,
daerah rawa merupakan daerah sulit dijangkau dan pada umumnya jarang penduduknya.
Daerah Yogyakarta merupakan daerah perbukitan kapur (karst).
6. Konsep nilai kegunaan
Nilai kegunaan mrupakan manfaat yg diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk
hidup, tdk akan sama pada semua orang.
Contoh :
Seorang Profesor memandang mata air yang mengandung mineral seperti di Ciater Jawa Barat
sebagai objek penelitian sedangkan bagi seorang remaja atau anak-anak memandang tempat tersebut