METODE GEOLISTRIK DAN ELEKTROMAGNETIK Nilai
Vertical Electric Sounding (VES)
--Catatan Kuliah--
I. DASAR TEORI
1.1 Metode Resistivitas
Metode Geolistrik tahanan jenis merupakan salah satu metode Geofisika yang menggunakan sifat
listrik dengan menginjeksikan arus kedalam bumi melalui dua buah elektroda arus, kemudian mengukur
beda potensial yang terjadi diukur melalui dua buah elektroda potensial. Metode resistivitas dilakukan
dengan menginjeksikan arus litrik ddengan frekuensi rendah ke permukaan ke permukaan bumi yang
kemudian diukur dengan beda potensial diantara dua buah electrode potensial. Material bumi memiliki
sifat resistifitas atau seperti perilaku resistor, dimana material-materialnya memiliki derajat yang berbeda
menghantarkan arus listrik.
1.2 Faktor Konfigurasi
Metode geolistrik bumi diasumsikan sebagai medium homogen dan isotropis, arus yang dialirkan kedalam
bumi akan mengalir ke segala arah membentuk bidang equipotensial setengah bola. Penjalaran arus listrik
ke dalama bumi digamabrkan sebagai berikut:
Gambar 1. Titik Sumber Arus pada permukaan bumi dari medium homogen (Loke, 2004)
Namun pada kenyataannya bumi meruakan medium non homogen yang terdiri dari banyak lapisan
dengan tahahan jenis yang berbeda-beda, sehingga nilai tahana jenis yang terukur bukanlah nilai tahanan
jenis sebenanrnya melainkan nilai tahanan jenis semu. Nilai tahanan jenis semu dirumuskaan:
∆𝑉
𝜌𝛼 = 𝐾 (pers.1)
𝐼
Dimana:
1 1 1 1
𝐾 = 2𝜋 (𝑟1 − 𝑟2 − 𝑟3 − 𝑟4)−1 (pers.2)
ρα merupakan nilai tahanan jenis semu, K merupakan nilai factor geometri, AV merupakan nilai beda
potensial dan I merupakan nilai arus. Nilai K tersebut bergantung kepada jenis konfigurasi yang
digunakan, diantaranya :
, • Metode konfigurasi Wenner merupakan salah satu konfigurasi yang sering digunakan dalam
eksplorasi geolistrik dengan susunan jarak spasi sama panjang (r1=r4=a dan r2=r3=2a). Jarak antara
elektroda arus adalah tiga kali jarak elektroda potensial, jarak potensial dengan titik soudingnya adalah
2/a, maka jarak masing elektroda arus dengan titik soundingnya adalah 2/3a. Target kedalaman yang
mampu dicapai pada metode ini adalah 2/a. Dalam akuisisi data lapangan susunan elektroda arus dan
potensial diletakkan simetri dengan titik sounding. Pada konfigurasi Wenner jarak antara elektroda
arus dan elektroda potensial adalah sama (Telford, et al., 1990). Posis elektroda Konfigurasi Wenner
pada gambar berikut:
Gambar 3. Posis elektroda Konfigurasi Wenner
Faktor geomteri untuk konfigurasi wenner :
𝐾𝑤 = 2πa (pers.3)
• Metode konfigurasi Dipole-dipole sering digunakan dalam surveisurvei resistivitas karena rendahnya
efek elektromagnetik yang ditimbulkan antara sirkuit arus dan potensial Metode ini dapat diterapkan
untuk tujuan mendapatkan gambaran bawah permukaan pada obyek yang penetrasinya relatif lebih
dalam dibandingkan dengan metode sounding lain seperti konfigurasi Wenner dan konfigurasi
Schlumberger (Loke, 1995). Skema posisi elektroda pada konfigurasi dipole-dipole sebagai berikut :
Gambar 2. Konfigurasi Dipole-dipole
Metode pengukuran resistivitas pada konfigurasi Dipole-dipole, dilakukan dengan kedua elektroda
arus dan elektroda potensial terpisah dengan jarak a. Elektroda arus dan elektroda potensial pada
bagian dalam sistem konfigurasi terpisah sejauh na, dengan n adalah bilangan bulat.
Factor geomteri pada konfigurasi dipole-dipole ditulis dalam persamaan :
𝑘𝑑𝑑 = 𝜋𝛼𝑛(1 + 𝑛)(2 + 𝑛) (pers.4)
Vertical Electric Sounding (VES)
--Catatan Kuliah--
I. DASAR TEORI
1.1 Metode Resistivitas
Metode Geolistrik tahanan jenis merupakan salah satu metode Geofisika yang menggunakan sifat
listrik dengan menginjeksikan arus kedalam bumi melalui dua buah elektroda arus, kemudian mengukur
beda potensial yang terjadi diukur melalui dua buah elektroda potensial. Metode resistivitas dilakukan
dengan menginjeksikan arus litrik ddengan frekuensi rendah ke permukaan ke permukaan bumi yang
kemudian diukur dengan beda potensial diantara dua buah electrode potensial. Material bumi memiliki
sifat resistifitas atau seperti perilaku resistor, dimana material-materialnya memiliki derajat yang berbeda
menghantarkan arus listrik.
1.2 Faktor Konfigurasi
Metode geolistrik bumi diasumsikan sebagai medium homogen dan isotropis, arus yang dialirkan kedalam
bumi akan mengalir ke segala arah membentuk bidang equipotensial setengah bola. Penjalaran arus listrik
ke dalama bumi digamabrkan sebagai berikut:
Gambar 1. Titik Sumber Arus pada permukaan bumi dari medium homogen (Loke, 2004)
Namun pada kenyataannya bumi meruakan medium non homogen yang terdiri dari banyak lapisan
dengan tahahan jenis yang berbeda-beda, sehingga nilai tahana jenis yang terukur bukanlah nilai tahanan
jenis sebenanrnya melainkan nilai tahanan jenis semu. Nilai tahanan jenis semu dirumuskaan:
∆𝑉
𝜌𝛼 = 𝐾 (pers.1)
𝐼
Dimana:
1 1 1 1
𝐾 = 2𝜋 (𝑟1 − 𝑟2 − 𝑟3 − 𝑟4)−1 (pers.2)
ρα merupakan nilai tahanan jenis semu, K merupakan nilai factor geometri, AV merupakan nilai beda
potensial dan I merupakan nilai arus. Nilai K tersebut bergantung kepada jenis konfigurasi yang
digunakan, diantaranya :
, • Metode konfigurasi Wenner merupakan salah satu konfigurasi yang sering digunakan dalam
eksplorasi geolistrik dengan susunan jarak spasi sama panjang (r1=r4=a dan r2=r3=2a). Jarak antara
elektroda arus adalah tiga kali jarak elektroda potensial, jarak potensial dengan titik soudingnya adalah
2/a, maka jarak masing elektroda arus dengan titik soundingnya adalah 2/3a. Target kedalaman yang
mampu dicapai pada metode ini adalah 2/a. Dalam akuisisi data lapangan susunan elektroda arus dan
potensial diletakkan simetri dengan titik sounding. Pada konfigurasi Wenner jarak antara elektroda
arus dan elektroda potensial adalah sama (Telford, et al., 1990). Posis elektroda Konfigurasi Wenner
pada gambar berikut:
Gambar 3. Posis elektroda Konfigurasi Wenner
Faktor geomteri untuk konfigurasi wenner :
𝐾𝑤 = 2πa (pers.3)
• Metode konfigurasi Dipole-dipole sering digunakan dalam surveisurvei resistivitas karena rendahnya
efek elektromagnetik yang ditimbulkan antara sirkuit arus dan potensial Metode ini dapat diterapkan
untuk tujuan mendapatkan gambaran bawah permukaan pada obyek yang penetrasinya relatif lebih
dalam dibandingkan dengan metode sounding lain seperti konfigurasi Wenner dan konfigurasi
Schlumberger (Loke, 1995). Skema posisi elektroda pada konfigurasi dipole-dipole sebagai berikut :
Gambar 2. Konfigurasi Dipole-dipole
Metode pengukuran resistivitas pada konfigurasi Dipole-dipole, dilakukan dengan kedua elektroda
arus dan elektroda potensial terpisah dengan jarak a. Elektroda arus dan elektroda potensial pada
bagian dalam sistem konfigurasi terpisah sejauh na, dengan n adalah bilangan bulat.
Factor geomteri pada konfigurasi dipole-dipole ditulis dalam persamaan :
𝑘𝑑𝑑 = 𝜋𝛼𝑛(1 + 𝑛)(2 + 𝑛) (pers.4)
